Iklan

Iklan

,

Iklan

Jebakan tikus telan korban jiwa, empat orang yang masih satu keluarga, tewas terjebak

NASIONALKINI.com
Kamis, 15 Oktober 2020, 07.14.00 WIB Last Updated 2020-10-15T00:15:12Z


NASIONAL KINI ■   Peristiwa maut yang merenggut satu keluarga itu terjadi di lokasi sawah yang tidak jauh dari kediaman korban, pada hari Minggu (11/10/2020).

Sesuai informasi yang diterima, saat itu sekitar habis magrib, Parno dan Jayadi pergi ke sawah untuk mengairi sawahnya.

Namun dalam perjalanan, Parno tiba tiba jatuh bersama anaknya diduga kesetrum jebakan tikus yang bermuatan listrik.

Jebakan tikus tersebut disanggah sebatang bambu namun roboh ke area sawah, diduga Parno dan anaknya tidak melihat jebakan tersebut karena gelap sehingga terjebak dan tewas di lokasi kejadian.

Menjelang tengah malam, Parno tidak kembali, Riswati bersama Arifin menyusul ke sawah dan keduanya juga tewas di tempat yang sama.

Kapolsek Kanor, IPTU Hadi Waluyo membenarkan peristiwa itu. Hadi menyebut bahwa korban baru ditemukan oleh warga pada pagi hari sekitar pukul 06.00.

“Korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 06.00 wib. Disamping korban ditemukan bambu tiang penyanggah serta kabel jebakan tikus bermuatan listrik. Di tubuh korban ditemukan luka diduga luka akibat kesetrum,” ucap Kapolsek.

Polisi yang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa maut itu, akhirnya mengamankan dua orang. Keduanya berinisial S dan T, diduga pemilik jebakan tikus tersebut.

S dan T adalah warga Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Saat ini kwduanya telah ditetapkan sebagai tersangka terancam pidana kurungan 5 tahun penjara akibat kelalaianya.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan.

Kepada wartawan Budi menyebut bahwa dari awal pihaknya melalui Bhabinkamtibmas sudah mengimbau kepada masyarakat agar tidak memasang jebakan tikus bermuatan listrik. (hs/ns)