NASIONAL KINI | PRINGSEWU - Ketua DPD PKS Pringsewu yang juga Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, resmi melantik pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKS se-kabupaten Pringsewu masa bakti 2025-2030 bertempat di gedung DPTD PKS kabupaten Pringsewu . Pelantikan tersebut berlangsung khidmat dan penuh antusias dari para kader yang hadir. Sabtu, 29 November 2025.
Momen pelantikan menjadi lebih spesial karena dihadiri langsung oleh Presiden PKS, Dr. Muzammil Yusuf, M.Si. Riyanto menyebut kehadiran sang presiden sebagai kehormatan besar bagi kader PKS di Pringsewu. “Sesuatu yang sangat spesial ketika ustaz presiden hadir di tengah kita,” ujarnya dalam sambutan.
Dalam kesempatan itu, Riyanto juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden PKS dan rombongan yang tetap meluangkan waktu hadir meski Indonesia tengah dirundung suasana duka akibat musibah di Aceh dan Sumatera Utara dan Sumatra Barat serta daerah Indonesia lainnya. Ia mengaku turut merasakan kesedihan mendalam atas bencana yang terjadi.
Dengan rendah hati, Riyanto mengakui bahwa dirinya belum bisa sepenuhnya mendampingi seluruh kader karena kesibukan sebagai kepala daerah. Namun ia memastikan tetap berupaya dekat dengan para kader PKS.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Ia menjelaskan bahwa sebagai Bupati, hampir setiap dua pekan ia berkeliling ke berbagai pekon di setiap kecamatan melalui agenda Ngopi Serasi, ngopi bareng bupati sambil menyerap aspirasi, menerima keluhan masyarakat di setiap akunnya.
Riyanto menegaskan pentingnya melibatkan kepengurusan ranting dalam menindaklanjuti program-program pemerintah daerah. Ia berharap para ketua ranting mampu menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan berbagai persoalan di pekon masing-masing.
Hal yang menarik yang dapat dikembangkan di kabupaten Pringsewu, menurutnya, Pringsewu memiliki tiga potensi unggulan yang harus dioptimalkan: sektor pertanian, sektor pendidikan dengan keberadaan universitas dan sekolah tinggi, serta sektor kesehatan yang ditunjang rumah sakit daerah dan beberapa rumah sakit swasta.
Ia menambahkan bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama pemerintah daerah, termasuk melalui pengembangan produk turunan seperti tepung mokaf. Namun Riyanto mengakui, tantangan terbesar adalah memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan untuk mengatasi pengangguran. “Ini pekerjaan berat, tetapi penting untuk mensejahterakan masyarakat di berbagai bidang,” tegasnya.
Penulis: Lukman
