Iklan

,

Iklan

.

Misteri Pengadaan Bibit Kelapa Nias, Jadi Buah Bibir Warga Datar Lebuay

REDAKSI
Senin, 03 November 2025, 18.19.00 WIB Last Updated 2025-11-03T11:19:48Z

 


NASIONAL KINI | TANGGAMUS -- Kepala Pekon (Kades) Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan, Suhartono, diduga lalai dalam mengemban amanat. Kini, warga kecewa atas sikap Suhartono yang tidak pernah transparan. Minggu, (2/11/2025).


Dana Desa Datar Lebuay, Tahun Anggaran 2025 yang telah direalisasikan oleh Kepala Pekon Suhartono untuk pembelian bibit kelapa nias, kini menjadi bahan perbincangan warga. 


Pasalnya, menurut sumber akurat yang enggan dipublish, pengadaan bibit tersebut tanpa terlebih dahulu di musyawarahkan.


Kemudian, berdasarkan penelusuran tim media ini, sebagian besar masyarakat Datar Lebuay tidak mengetahui keberadaan bibit yang menghabiskan anggaran hingga dua puluh empat juta rupiah.


 "Bibit kelapa nias hanya disuruh bawa yang mau-mau aja", kata salah satu Kepala Dusun di Pekon Datar Lebuay.



Diungkapkan tokoh masyarakat, bahwa mereka sejak tiga tahun terakhir mengalami krisis kepercayaan terhadap sosok kepala pekon Suhartono. 


"Sejak tuntutan mundur Suhartono pada 21 November 2022 lalu, kami semua tidak percaya dengannya. Apalagi setelah SK nya ditambah delapan tahun, ia semakin menjadi-jadi. Tambah kacau Suhartono ini, mungkin, dana desa dianggapnya uang dari nenek moyangnya ", ungkap DN (40), kesal.


Senada dengan itu, warga lainnya juga menyebutkan bahwa Suhartono merupakan sosok pejabat yang tidak memiliki integritas dalam kepemimpinan nya sebagai kepala pekon di Datar Lebuay.


Dalam keterangan salah satu aparatur pekon, ditemukan adanya kerancuan yang telah terjadi pada pengadaan bibit kelapa nias. "Sak ngertiku yo panggah yang belanja pak lurah, moro-moro wes enek neng mburi kantor kok, waktu kae", terangnya, dengan bahasa kesehariannya.


Sementara pengakuan Suhartono, bahwa bibit kelapa nias sejumlah 200 pohon, seharga Rp120.000/pohon, telah dibagikan ke warganya. "Sudah kita bagikan semua ke masing-masing dusun melalui Kadus", katanya.


Penulis: Lukman 

Iklan