Iklan

,

Iklan

.

Baznas RI Dorong Ketahanan Pangan Nasional Melalui Zakat Produktif di Sukabumi

REDAKSI
Kamis, 16 Oktober 2025, 09.02.00 WIB Last Updated 2025-10-16T02:02:58Z

 


NASIONAL KINI | SUKABUMI – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus memberdayakan masyarakat berbasis zakat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan di Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (14/10/2025).


Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk meninjau keberlanjutan Program Zakat Produktif, khususnya pada sektor pertanian, yang selama ini terbukti berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat kemandirian pangan lokal.


Rakor tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Utama Baznas RI, H. Subhan Cholid, Lc., M.A., Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, Dr. H. Unang Sudarma, S.H., M.Si., serta jajaran pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kelompok tani, dan tokoh masyarakat setempat.


Dalam sambutannya, H. Subhan Cholid menyampaikan rasa syukur dapat kembali bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Cimanggu — wilayah yang memiliki arti penting bagi Baznas RI. Pasalnya, sejak tahun 2021, Cimanggu menjadi lokasi pelaksanaan Program Lumbung Pangan Tani Organik, salah satu inisiatif unggulan Baznas dalam memberdayakan petani melalui pemanfaatan dana zakat.


“Kami datang untuk meninjau, memonitor, dan memastikan zakat yang disalurkan benar-benar membawa manfaat. Alhamdulillah, dari hasil diskusi dengan para petani, terlihat adanya peningkatan hasil panen dan kemandirian dalam pengelolaan pertanian organik,” ujar Subhan dengan penuh semangat.


Ia menjelaskan, keberhasilan program tersebut tampak dari efisiensi penggunaan pupuk serta meningkatnya kualitas hasil panen. Para petani kini mampu mengolah limbah ternak menjadi pupuk alami, mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.


“Selain meningkatkan produktivitas, pola tanam organik ini juga lebih ramah lingkungan. Kami berharap keberhasilan ini bisa menjadi model yang direplikasi di daerah lain,” tambahnya.


Tidak berhenti di situ, Subhan juga mengungkapkan rencana pembentukan Forum Pengawasan Partisipatif, yang melibatkan masyarakat dalam proses pemantauan dan pelaporan manfaat program zakat produktif di tingkat lokal.


“Kami ingin masyarakat ikut mengawal agar program zakat berjalan transparan, efektif, dan berkelanjutan,” tegasnya.


Langkah ini dinilai sebagai inovasi penting untuk menjaga akuntabilitas penyaluran zakat dan memastikan dana umat benar-benar memberikan dampak sosial ekonomi yang nyata bagi para mustahik.


Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, Dr. H. Unang Sudarma, memberikan apresiasi tinggi atas kepedulian Baznas RI terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian.


“Program ini tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga pendampingan yang berkelanjutan bagi para petani. Ini adalah bentuk nyata zakat produktif yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan umat,” ujarnya.


Unang menambahkan, selain fokus pada bidang pertanian, Baznas Kabupaten Sukabumi saat ini juga tengah mengembangkan Program Rumah Sehat Baznas, yang memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat prasejahtera. Namun demikian, pihaknya tetap berkomitmen mendukung penuh langkah Baznas RI dalam memperluas program ketahanan pangan di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.


Melalui Rakor ini, Baznas RI menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara lembaga zakat di berbagai tingkatan — mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, hingga desa. Dengan koordinasi yang solid, program zakat produktif diharapkan mampu berjalan berkesinambungan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat di seluruh Indonesia.


Kegiatan yang berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan itu menjadi bukti nyata bahwa zakat tidak hanya berfungsi sebagai alat ibadah, tetapi juga sebagai instrumen strategis pemberdayaan ekonomi umat dan penguat fondasi ketahanan pangan nasional.


Penulis: Deri
Editor: Ismet

Iklan