Iklan

Iklan

,

Iklan

Erick Thohir Tunjuk Jenderal Polisi jadi Ketua Pengawas Perum DAMRI

NASIONALKINI.com
Kamis, 28 Januari 2021, 23.59.00 WIB Last Updated 2021-01-28T17:00:23Z


NASIONAL KINI ■  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Irjen Pol Sam Budigusdian sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum DAMRI. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-29/MBU/01/2012 yang dirilis hari ini, Kamis, 28 Januari 2021.

"Keputusan tersebut disampaikan pada pertemuan secara virtual Kamis pagi," kata Kepala Divisi Sekretariat Perum DAMRI, Sidik Pramono, dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Sam Budigusdian yang lahir di Cirebon, Jawa Barat, merupakan Alumni Akademi Kepolisian tahun 1986. Ia pernah memegang sejumlah jabatan seperti Kepala Polda Kepulauan Riau (2015-2016) hingga Wakil Kepala Korps Polisi Lalu Lintas (Wakakorlantas) Polri (2014-2015).

Beberapa jabatan lain yang pernah dipegangnya yaitu Direktur Lalu Lintas pada Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah. Terakhir, kata Sidik, Sam menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI).

Sam Budigusdian menggantikan Ketua Dewan Pengawas sebelumnya yaitu Muhammad Salim. Salim yang merupakan seorang jaksa, sudah menduduki jabatan di DAMRI selama dua tahun lebih, sejak 14 November 2018.

Setelah ini, Sam akan bergabung dengan tiga anggota Dewan Pengawas Perum DAMRI yang masih menjabat. Ketiga anggota Dewan Pengawas lainnya yaitu Yudi Yudhawan, Teguh Pristiwanto, dan Yuli Harsono.

Sebelumnya Erick Thohir juga pernah melantik pejabat baru jenderal polisi sebagai deputi di kementerian yang dipimpinnya. Irjen Polisi Carlo Brix Tewu ditunjuk sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN pada awal Februari tahun lalu. Penunjukan Carlo salah satunya karena ia dinilai telah berpengalaman di bidang hukum.

Carlo Brix Tewu adalah perwira tinggi Kepolisian dan pernah berdinas di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM. Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga, menjelaskan Carlo mendapatkan tugas untuk menyelesaikan dispute yang terjadi di BUMN. "Ada 20-an BUMN bermasalah antar diri sendiri, Pak Carlo akan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan di BUMN," ujarnya, Selasa, 4 Februari 2020.