Iklan

,

Iklan

.

Islah Dua Organisasi Besar Jampang: JTM dan YFSBBP Resmi Berdamai di Polsek Jampangkulon

REDAKSI
Kamis, 11 Desember 2025, 06.40.00 WIB Last Updated 2025-12-10T23:40:51Z

 


NASIONAL KINI | SUKABUMI – Upaya mediasi antara Paguyuban Jampang Tandang Makalangan (JTM) dan Yayasan Forum Silaturahmi Barisan Benteng Pajampangan (YFSBBP) akhirnya membuahkan hasil. Difasilitasi Polsek Jampangkulon, kedua organisasi besar di wilayah Pajampangan itu sepakat berdamai melalui musyawarah islah yang digelar pada Rabu (10/12/2025) di aula Polsek Jampangkulon.


Pertemuan tersebut menjadi penyelesaian atas persoalan yang mencuat sejak April 2024 di rumah H. Isep Dadang Sukmana, yang sebelumnya dilaporkan sebagai dugaan tindakan memasuki rumah tanpa izin dan menyebabkan kegaduhan. Dengan hadirnya aparat keamanan dan sejumlah tokoh daerah, masalah itu kini resmi ditutup secara kekeluargaan.



Musyawarah berlangsung khidmat dan dihadiri berbagai unsur mulai dari legislatif, pemerintahan daerah, TNI–Polri, hingga para pimpinan organisasi. Mereka yang hadir di antaranya:

Anang Janur, S.Pd., Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi.

Wildan, Asisten Pribadi Bupati Sukabumi.

IPTU Muhlis S.IP., MM, Kapolsek Jampangkulon.

Kapten Arh Ari, Pasi Inteldim 0622/Kabupaten Sukabumi.

H. Hendra Permana S.Sos., M.M, Ketua Umum JTM.

H. Isep Dadang Sukmana, Ketua Umum YFSBBP .



Acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya, doa bersama, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan instansi dan organisasi.



Kapolsek Jampangkulon, IPTU, Muhlis,. menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan momentum penting untuk menguatkan kembali hubungan antarkomunitas di Jampang.


"Saya merasa bahagia dapat mempertemukan dua tokoh besar Jampang dalam satu forum. Semoga ini menjadi langkah awal menjaga kondusifitas wilayah," ujarnya.


Wildan, mewakili Bupati Sukabumi, mengajak kedua organisasi menjadikan kejadian sebelumnya sebagai pelajaran untuk mempererat kebersamaan. Bupati juga menyampaikan pesan melalui video call, menekankan pentingnya stabilitas dan sinergi dalam pembangunan daerah.


Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi turut mengapresiasi proses islah tersebut sebagai bentuk kedewasaan organisasi dalam menyikapi konflik secara kekeluargaan.



Ketua Umum JTM, H. Hendra Permana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Jampang hanya bisa besar jika tetap menjunjung persatuan.


“Kami hadir bukan untuk besar sendiri, tetapi untuk besar bersama. Jika muncul gesekan, mari kedepankan musyawarah dan islah,” katanya.


Sementara itu, Ketua Umum YFSBBP, H. Isep Dadang Sukmana, menunjukkan sikap legowo dan menegaskan komitmennya untuk berdamai.



“Saya ikhlas memaafkan. Demi kemajuan Jampang, YFSBBP dan JTM harus bersatu dan berjalan berdampingan,” ujarnya sembari menegaskan bahwa ia telah mencabut laporan pengaduan terkait masalah sebelumnya.


Musyawarah diakhiri dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi damai yang disepakati kedua pihak. Isi kesepakatannya meliputi:


1. Saling memaafkan antara JTM dan YFSBBP.


2. Tidak akan mempermasalahkan kembali kejadian yang telah berlalu.


3. Berkomitmen menjaga silaturahmi yang baik, sehat, dan berkelanjutan.



Dengan kesepakatan tersebut, H. Isep Dadang Sukmana resmi mencabut laporannya dan menyatakan permasalahan selesai secara musyawarah.


Seluruh kegiatan berjalan aman dan kondusif. Kesepakatan damai ini diharapkan menjadi awal baru bagi dua organisasi besar di Pajampangan untuk memperkuat solidaritas dan bekerja bersama dalam memajukan Kabupaten Sukabumi.



Penulis: Dani Sanjaya Permas

Iklan