NASIONAL KINI | SUKABUMI – Hujan deras dengan intensitas menerus yang mengguyur wilayah Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (10/11/2025) malam, memicu banjir dan longsor yang melanda tiga desa sekaligus: Sangrawayang, Cidadap, dan Loji. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB dan langsung berdampak pada permukiman warga.
Menurut laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Dandi, banjir terjadi di dua titik permukiman masing-masing:
Kampung Cibutun, RT 002 RW 001, Desa Sangrawayang, berdampak pada 6 KK / 18 jiwa.
Kampung Sawah Tengah, RT 006 RW 015, Desa Cidadap, berdampak pada 8 KK / 24 jiwa.
Saat ini air telah surut, namun permukiman warga masih berada dalam kondisi rawan karena jaraknya hanya sekitar dua meter dari bantaran sungai.
Longsor Timbun Jalan Desa
Longsor juga terjadi di Kampung Leuwi Gadog, RT 13 RW 02, Desa Loji, menutupi bahu jalan dengan ukuran:
Panjang: 5 meter
Tinggi: 3 meter
Material longsor sudah dibersihkan melalui gotong royong warga bersama pemerintah desa, sehingga akses jalan kembali dapat dilalui.
Fasilitas Umum Rusak, Jembatan Putus
Sejumlah fasilitas umum turut terdampak, termasuk:
Jembatan Desa Loji yang menghubungkan Kampung Cipicung dan Kampung Sawah Bera, putus dan tidak bisa dilalui.
Panjang: 12 meter
Lebar: 2,5 meter
MCK Madrasah Sawah Tengah, Desa Cidadap, tergerus banjir dan mengalami kerusakan pada bagian:
Panjang: 1 meter
Lebar: 1 meter
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini. Adapun rumah warga yang terdampak telah masuk dalam usulan perbaikan sejak bencana pada Maret 2025.
Puluhan Warga Masih Dalam Ancaman
Data sementara melaporkan 14 KK / 42 jiwa berada dalam kondisi terancam apabila hujan susulan kembali terjadi. Aktivitas warga juga sempat terganggu akibat banjir dan kerusakan infrastruktur.
Upaya Penanganan Cepat
P2BK Simpenan bersama unsur pemerintah desa dan kecamatan telah melakukan beberapa langkah, di antaranya:
Melakukan assessment langsung ke lokasi kejadian.
Mendata warga terdampak.
Berkoordinasi dengan RT/RW serta perangkat desa.
Memberikan imbauan kewaspadaan kepada warga agar menjauhi bantaran sungai saat hujan deras dan segera mengungsi ke tempat aman bila diperlukan.
Unsur lain yang ikut hadir di lokasi meliputi Bhabinkamtibmas, Babinsa, Satpol PP, serta perangkat desa.
Kebutuhan Mendesak
Untuk penanganan lanjutan, pemerintah setempat mengusulkan kebutuhan mendesak berupa:
Bronjong untuk penguatan tebing sungai.
Terpal sebagai perlindungan sementara fasilitas dan warga terdampak.
Kondisi Terkini
Hingga Selasa (11/11/2025), kondisi cuaca di wilayah terdampak masih mendung. Meski air telah surut, potensi ancaman banjir masih ada. Longsor sudah dibersihkan, namun jembatan putus di Loji masih membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Rekomendasi
P2BK Simpenan merekomendasikan:
Penyusunan laporan kejadian secara resmi.
Koordinasi lanjutan dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk penanganan pohon, tebing, serta infrastruktur terdampak lainnya.
Penulis: Dani Sanjaya Permas

