NASIONAL KINI | SUKABUMI - Suara dentuman keras memecah siang yang terik di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam hitungan detik, suasana yang semula ramai kendaraan berubah menjadi kepanikan.
Tiga kendaraan mobil Mitsubishi Pajero F 1712 VG, truk pengangkut gas LPG F 9268 SC, dan sepeda motor Honda Scoopy F 3048 UBU terlibat dalam kecelakaan beruntun tepat di depan Kantor Samsat Palabuhanratu. Akibat insiden itu, lima orang mengalami luka-luka dan harus segera dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapat perawatan medis.
Dilah (35), salah seorang saksi mata, mengaku baru saja keluar dari Kantor Samsat dan hendak pulang ketika kecelakaan itu terjadi. Lokasinya hanya beberapa meter dari tempat ia berdiri. Ia masih tampak shock saat menceritakan detik-detik peristiwa tersebut.
"Saya baru saja habis bayar pajak di Samsat dan berniat pulang. Saat keluar dari gerbang, tepat di depan saya, terlihat sebuah truk pengangkut gas melaju cukup kencang, lalu menabrak mobil Pajero dari belakang. Tabrakannya keras sekali, mobil Pajero langsung terbalik, dan motor Scoopy di depannya juga kena imbasnya. Kejadiannya sangat cepat, saya sampai tidak sadar apa yang sebenarnya terjadi," ujar Dilah dengan nada gemetar kepada awak media di lokasi kejadian.
Menurut keterangan Dilah, mobil Pajero yang hendak berbelok di depan Kantor Samsat tiba-tiba diseruduk keras oleh truk pengangkut gas LPG yang melaju cukup kencang dari arah belakang. Benturan keras itu membuat Pajero terguling ke sisi kanan jalan dan menyerempet sepeda motor Honda Scoopy yang sedang melintas di depannya.
"Saya lihat langsung, bahkan saya bersama warga lain sempat membantu mengevakuasi korban. Tadi ada sekitar lima orang yang dibawa ke rumah sakit, pengendara motor dan penumpang Pajero," tambah Dilah.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit Edhi Wibowo, membenarkan terjadinya kecelakaan beruntun tersebut. Hingga sore hari, petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengaturan arus lalu lintas yang sempat tersendat akibat kendaraan yang melintang di tengah jalan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kendaraan Pajero berada di depan dan truk gas berada di belakang. Saat Pajero hendak berbelok ke kanan, diduga pengemudi truk tidak menjaga jarak aman sehingga menabrak bagian belakang Pajero. Pajero kemudian terguling ke kanan dan mengenai sepeda motor dari arah berlawanan," jelas Ipda Wangsit.
Petugas kepolisian juga telah mengevakuasi seluruh korban luka ke rumah sakit. Sementara kendaraan yang ringsek berat masih menunggu kedatangan mobil derek untuk dibawa ke pos Satlantas.
"Untuk sementara kami menduga kelalaian menjaga jarak aman menjadi penyebab utama. Namun, kami akan mendalami lebih lanjut, termasuk apakah pengemudi Pajero menyalakan lampu sein saat hendak berbelok," pungkasnya.
Akibat kecelakaan tersebut, arus kendaraan dari arah DPRD menuju Palabuhanratu sempat lumpuh total selama hampir satu jam. Warga sekitar turut membantu menertibkan lalu lintas dan mengevakuasi korban ke pinggir jalan sebelum ambulans tiba di lokasi.
Beberapa tabung gas dari truk sempat membuat warga panik, khawatir terjadi ledakan susulan. Namun beruntung, api tidak muncul dan situasi segera bisa dikendalikan oleh aparat kepolisian.
Kini, ketiga kendaraan telah diamankan sebagai barang bukti, sementara pihak kepolisian masih memeriksa pengemudi truk dan sopir Pajero untuk memastikan kronologi lengkap kejadian yang nyaris merenggut korban jiwa tersebut.
Penulis: Ismet
