Iklan

,

Iklan

.

IWOI Profesionalisme Pers Lewat Pelatihan Jurnalistik “Antara Pena dan Hukum” di Cipanas

REDAKSI
Sabtu, 23 Agustus 2025, 12.41.00 WIB Last Updated 2025-08-23T05:41:10Z

 


NASIONAL KINI | CIANJUR -  Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas insan pers dengan menggelar pelatihan jurnalistik bertema “Antara Pena dan Hukum”. Kegiatan yang berlangsung di Villa Lestari 89, Cipanas, Kabupaten Cianjur, ini tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga ruang silaturahmi, diskusi, serta penguatan solidaritas antarwartawan dari berbagai daerah.


Pelatihan tersebut diinisiasi oleh Ketua DPD IWOI Kota Bekasi, dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang mumpuni di bidangnya. Hadir di antaranya Ketua Umum IWOI, NR Icang Rahardian, S.H., M.H., Presenter Metro TV, Reyhda Pulpy Mayo, Ketua KAI Kota Bekasi, Agustian Effendi, S.H., Kasubsi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Ryan Anugerah, S.H., serta perwakilan mahasiswa Universitas Esa Unggul, Neo Stevan Dave Anugrah.


Selain narasumber, acara ini juga diikuti oleh jajaran ketua DPD IWOI dari berbagai kabupaten/kota, serta puluhan peserta yang merupakan insan pers dari beragam media online maupun cetak. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa dunia jurnalistik membutuhkan ruang-ruang pembelajaran yang berkelanjutan, terutama untuk memperkuat profesionalisme dan menjawab tantangan media di era digital.


Ketua DPD IWOI Sukabumi, Heriyadi, yang hadir bersama sembilan delegasi dari daerahnya, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan jurnalistik seperti ini sangat penting agar wartawan memiliki bekal yang cukup, baik dari sisi teknis penulisan maupun pemahaman terhadap aspek hukum yang mengiringi profesi mereka.



“Tujuan utama kegiatan ini adalah agar wartawan semakin independen, berkualitas, dan selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Kami datang dengan semangat untuk belajar, berdiskusi, dan tentu saja memperluas wawasan agar dapat mengabdi lebih baik melalui karya jurnalistik,” ujar Heriyadi.


Dalam sesi materi, Presenter Metro TV, Reyhda Pulpy Mayo, menyampaikan paparan menarik seputar jurnalisme modern. Ia membahas siapa sebenarnya seorang jurnalis, ragam jenis jurnalistik, kunci dalam menyajikan berita yang komprehensif, peran penting media di era digital, hingga teknik praktis dalam menulis berita yang akurat, tajam, dan tetap mengedepankan etika.


Sementara itu, Ketua KAI Kota Bekasi, Agustian Effendi, S.H., memberikan materi mengenai sisi hukum dalam dunia jurnalistik. Ia menjelaskan secara rinci tentang hak imunitas yang dimiliki jurnalis, risiko hukum yang mungkin dihadapi, contoh-contoh kasus pelanggaran yang pernah terjadi, serta bagaimana wartawan dapat memperoleh perlindungan operasional dalam menjalankan tugasnya. Materi ini menjadi sangat relevan, mengingat wartawan sering bersinggungan dengan isu-isu sensitif yang berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum.


Selain memperkaya pengetahuan peserta, pelatihan ini juga diharapkan mampu memperkuat jaringan kerja sama antarwartawan dan mempererat hubungan antara media, penegak hukum, dan masyarakat. Dengan begitu, fungsi pers sebagai pilar keempat demokrasi dapat dijalankan dengan lebih optimal.


Melalui kegiatan ini, IWOI menegaskan kembali bahwa profesi wartawan bukan sekadar pekerjaan menulis berita, melainkan sebuah tanggung jawab besar untuk menghadirkan informasi yang jernih, berimbang, serta bermanfaat bagi publik. Dengan pemahaman yang utuh mengenai jurnalistik dan hukum, diharapkan lahir wartawan yang tangguh, independen, dan berintegritas tinggi dalam mengawal informasi di tengah derasnya arus digitalisasi media.


Penulis: Dani Sanjaya Permas 

Iklan