NASIONAL KINI | SUKABUMI - Kecelakaan tunggal menimpa sebuah mobil boks ekspedisi milik PT Wings cabang Sagaranten pada Senin (18/8) siang. Kendaraan dengan nomor polisi B 9591 UXR itu terguling ke area perkebunan teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 14.30 WIB.
Peristiwa bermula ketika mobil ekspedisi tersebut melaju dari arah Kiaradua menuju Bagbagan. Di tengah perjalanan, sang sopir berusaha menghindari sebuah mobil pikap yang datang dari arah berlawanan. Maneuver mendadak itu membuat kendaraan oleng, hingga akhirnya sopir kehilangan kendali dan mobil terguling masuk ke area perkebunan.
Mobil Mitsubishi boks itu dikemudikan oleh Suratman, warga Kampung Cibodas, Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar. Ia ditemani seorang kenek bernama M. Dimas Alamsyah, warga Kampung Cigadog, Desa Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Beruntung, keduanya hanya mengalami luka ringan dan segera mendapatkan penanganan medis di lokasi.
Kapolsek Simpenan, AKP Erman, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kecelakaan terjadi murni karena faktor kondisi jalan yang cukup sempit dan upaya sopir untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kendaraan mengalami kerusakan ringan pada bagian kanan, sementara muatan berupa sabun masih aman di dalam boks,” jelas AKP Erman kepada wartawan.
Kecelakaan ini sempat mengganggu arus lalu lintas di jalur Kiaradua–Bagbagan karena posisi mobil yang terguling berada cukup dekat dengan badan jalan. Namun, berkat kerja sama petugas kepolisian dan warga sekitar, proses evakuasi berjalan cepat dan situasi lalu lintas kembali normal. Tutup, AKP Erman.
Pihak kepolisian mengimbau para pengendara, khususnya kendaraan besar seperti truk maupun mobil ekspedisi, agar lebih berhati-hati saat melintasi jalur tersebut. Jalanan di kawasan perkebunan teh Cigaru dikenal sempit, berkelok, dan rawan kecelakaan.
Insiden ini menjadi pengingat bagi seluruh pengemudi bahwa kewaspadaan dan konsentrasi tinggi sangat dibutuhkan, terutama di jalur-jalur yang padat dan rawan. Meski kerugian hanya berupa kerusakan kendaraan, keselamatan jiwa tetap harus menjadi prioritas utama.
Penulis: Dani Sanjaya Permas