NASIONAL KINI | SUKABUMI – Sebuah perayaan yang tak biasa tersaji di Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, warga desa menggelar 80 panjat pinang sekaligus, yang di desa ini lebih akrab disebut panjat bambu. Kamis (21/8/25).
Suasana desa sejak pagi sudah berubah menjadi lautan sorak-sorai. Deretan bambu menjulang tinggi di lapangan desa, masing-masing dihiasi hadiah yang menggoda warga untuk menaklukkannya. Jumlah tiang yang mencapai 80 buah bukan sekadar angka, melainkan simbol rasa syukur sekaligus penghormatan atas usia kemerdekaan Indonesia.
Kepala Desa Gunung Karamat, Subaeta, mengungkapkan kebanggaannya.
"Alhamdulillah hari ini kami mengadakan acara tahunan yaitu panjat bambu. Tahun ini jumlahnya 80 tiang, sesuai dengan usia kemerdekaan Republik Indonesia. Ini adalah bentuk pengabdian kami, warga desa, kepada negara tercinta," ujarnya dengan semangat.
Tak hanya warga, acara ini juga terselenggara berkat kerja sama pemerintah desa, serta dukungan penuh sponsor utama PT Pertamina dan Majlis Dzikir RI 1. Kolaborasi ini membuat acara semakin meriah, sekaligus menjadi bukti bahwa gotong royong masih terjaga erat di masyarakat Desa Gunung Karamat.
Lebih jauh, Subaeta berharap tradisi ini terus lestari dan terjaga.
"Semoga setiap tahun acara ini bisa tetap ada. Selain hiburan rakyat, panjat bambu juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat persatuan," tambahnya.
Dengan 80 bambu yang dipanjat penuh tawa, jatuh, dan bangkit lagi, Desa Gunung Karamat tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga merayakan semangat kebersamaan. Di balik keringat dan sorakan, terkandung pesan kuat kemerdekaan adalah hasil perjuangan bersama, dan persatuan adalah tiang penyangganya.
Penulis: Ismet