NASIONAL KINI | SUKABUMI - Pemerintah Kecamatan Simpenan bersama tim sosial menaruh perhatian serius terhadap kondisi warga rentan di Desa Loji. Dalam kunjungan lapangan, ditemukan dua kasus memprihatinkan: seorang anak penyandang disabilitas ganda yang mengalami gizi buruk, serta sebuah keluarga yang terpaksa tinggal di kandang kambing karena rumahnya nyaris roboh.
Salah satu temuan adalah Cantika, anak dengan down syndrome yang juga mengalami gizi buruk akibat pola asuh dan latar belakang keluarga. Sebagai langkah cepat, Cantika dijadwalkan menjalani pemeriksaan medis di Puskesmas pada Selasa (26/8). Ia akan mendapat tambahan asupan gizi, pemantauan berkala, serta pendampingan khusus. Selain itu, TKSK Kecamatan Simpenan sedang mengupayakan pengajuan Cantika ke yayasan rehabilitasi medik maupun lembaga disabilitas. Administrasi keluarga berupa KK, KTP, dan KIS juga tengah diproses untuk mendukung akses bantuan.
Di lokasi berbeda, Petugas P2BK Kecamatan Simpenan, Dandi, menemukan sebuah keluarga yang rumahnya hampir ambruk. Akibat kondisi tersebut, seorang ibu lansia bersama seorang ibu dewasa harus bertahan hidup di kandang kambing. Untuk solusi sementara, pemerintah desa bersama relawan akan membangun hunian darurat di samping kandang kambing. Sementara itu, proposal bantuan segera diajukan kepada wakil rakyat, dan rumah utama yang rusak berat akan diusulkan ke Dinas Perkim serta instansi terkait agar dibangun kembali menjadi rumah layak huni.
Kunjungan sosial ini melibatkan unsur Kecamatan, TKSK, Puskesmas, perangkat desa, P2BK, LPM, serta Bhabinkamtibmas. Kehadiran mereka menjadi bukti komitmen pemerintah Kecamatan Simpenan untuk terus memberikan perlindungan dan pelayanan bagi warga kurang mampu, baik di bidang kesehatan, kesejahteraan sosial, maupun perumahan.
Penulis: Dani Sanjaya Permas