NASIONAL KINI ■ Nur Fathkuh Sholeh, anak dari seorang Security di salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Tangerang lulus menjadi calon Bintara Polri tahun anggaran 2020.
Nur Fathkuh Sholeh merupakan calon siswa Bintara Polri tahun anggaran 2020 yang lulus dengan peringkat 1 dari 189 calon siswa.
Saat ditemui, Nur Fathkuh Sholeh mengatakan bahwa ia tak menyangka dapat lulus menjadi calon anggota Polri dan mewujudkan cita-citanya sejak kecil itu.
Pasalnya Anak sulung dari dua bersaudara pasangan Warso Santoso (48) dan Yulaipah (48) itu hanya sekali mendaftar dan langsung lulus tes.
Ia menegaskan bahwa ia dan keluarga tak mengeluarkan uang sepeserpun untuk masuk mendaftar polisi.
"Saya ingin menjadi polisi itu karena ingin membahagiakan orang tua saya, karena orang tua saya itu orang yang tidak mampu, dan saat pendaftaran ini saya tidak mengeluarkan uang sama sekali." ujar Nur Fathkuh. Sabtu, (14/11/2020) dini hari.
Nur Fathkuh menceritakan bahwa sebelum mendaftarkan diri menjadi polisi di Polresta Tangerang, ia sempat bekerja untuk membantu orang tua.
"Saya lulusan SMK pada tahun 2018, dan saya juga pernah mengikuti tes STAN namun gagal. Karena pas tamat sekolah itu saya memang berniat untuk melanjutkan sekolah yang siap bekerja agar bisa membantu perekonomian orang tua. Namun karna gagal, saya bekerja di PT Mitsuba Jatiuwung Tangerang selama 8 bulan sambil menunggu adanya penerimaan anggota Bintara Polri," ucap Nur Fathkuh.
"Dan pas adanya pembukaan penerimaan calon Bintara Polri, saya mendaftarkan diri dan Alhamdulillah saya bisa lulus," lanjutnya.
Ia mengaku tak ada persiapan khusus saat hendak mengikuti seleksi pendaftaran anggota Bintara Polri tersebut.
"Tidak ada persiapan khusus, Saya itu hanya menyiapkan fisik, belajar yang tekun dan berdoa. Karena saya tau saya ini hanya anak seorang security, dan Alhamdulillah saya lulus tanpa ada bayar sepeserpun. Karena menjadi Polisi itu benar-benar gratis," jelas Nur Fathkuh.
Sementara itu, Warso Santoso bapak dari Nur Fathkuh Sholeh mengatakan bahwa ia sangat bangga dengan anak sulungnya yang bisa lulus pendidikan Bintara Polisi itu.
"Alhamdulillah saya sangat bangga sekali anak saya bisa lulus dengan peringkat yang 1, saya benar-benar terharu," katanya.
Ia mengaku tak menyangka bahwa sang putra bisa menjadi anggota polisi tanpa harus membayar ratusan juta seperti desas desus selama ini.
"Selama ini saya dengar bahwa masuk Polisi itu bayar, namun saya sudah mengalaminya sendiri bahwa semua itu gratis. Apalagi saya lihat proses seleksinya benar-benar transparan," jelasnya.
Tak banyak yang mampu di ungkapkan oleh kedua orang tua Nur Fathkuh Sholeh, Warso Santoso hanya berpesan kepada sang putra agar selalu menjaga amanah yang telah diberikan kepadanya.
"Paling pesan saya agar mengikuti pendidikan dengan baik dan tetap semangat. Agar nantinya bisa menjadi pengayom bagi masyarakat," imbuhnya.
Ditempat yang terpisah, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengucapkan selamat kepada Calon Siswa Bintara Polri yang lulus.
"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh casis Bintara Polri yang telah lulus. Dan buat yang belum lulus jangan putus aja. Tetap semangat, karena tahun depan masih ada kesempatan." kata Edy Sumardi.
Edy Sumardi menekankan bahwa masuk Polri benar-benar tidak adanya pemungutan.
"Kita dalam penerimaan anggota Polri benar-benar transparan, tidak ada pemungutan. Semua orang bisa berpeluang menjadi anggota Polri karena masuk Polisi itu gratis," ujar Edy Sumardi.
"Seperti Nur Fathkuh Sholeh, dia anak seorang security bisa lulus, tanpa bayar loh. Karena dia benar-benar sudah mempersiapkan diri. Untuk itu, buat putra putri terbaik Indonesia yang ingin bergabung menjadi anggota Polri silahkan kalian mempersiapkan diri, tetap semangat supaya tahun depan bisa mengikuti tes anggota Polri lagi" tutup Edy Sumardi.
■ A2M
#Bidhumas#Polda Banten#