NASIONAL KINI | NIAS BARAT – Peristiwa berdarah mengguncang warga Dusun VI, Desa Hilifadolo, Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat, Minggu petang (29/6/2025). Sepasang suami istri diduga terlibat dalam aksi saling tikam yang berujung pada tewasnya sang istri dan kritisnya sang suami.
Korban perempuan diketahui bernama Buteati Zebua (41), ditemukan tewas di lokasi kejadian dengan luka serius di tubuhnya. Sementara sang suami, Amosi Gulo (49), mengalami luka parah dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Puskesmas Rawat Inap Moro’o.
Pasangan ini diketahui tinggal bersama seorang anak perempuan berusia 16 tahun yang diduga turut menyaksikan langsung kejadian tragis tersebut. Anak korban kini mengalami trauma berat dan tengah mendapatkan pendampingan dari pihak keluarga dan warga sekitar.
Camat Moro’o, Siusman Gulo, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihak kecamatan telah menerima laporan dari warga. "Kami sudah menerima informasi awal dari masyarakat dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian," ujar Siusman saat dikonfirmasi.
Petugas dari Polsek Mandrehe bersama tim identifikasi Polres Nias Barat telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif serta kronologi pasti dari insiden tersebut.
Jika terbukti bahwa peristiwa ini merupakan bagian dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung kematian, maka pelaku dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Selain itu, pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) seperti Pasal 338 tentang pembunuhan atau Pasal 351 ayat (3) mengenai penganiayaan yang menyebabkan kematian, juga dapat dikenakan.
Masyarakat dan pihak keluarga kini menanti hasil penyelidikan menyeluruh dari pihak kepolisian untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini. Perlindungan terhadap anak yang ditinggalkan dan keadilan bagi korban menjadi sorotan utama pasca insiden memilukan ini.
Editor: Ismet