NASIONAL KINI | SUKABUMI – Sebuah rumah milik warga di Kampung Tegal Nyampai RT 005/002, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan ambruk pada Rabu malam (10/7/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Dugaan sementara, ambruknya bangunan disebabkan oleh kondisi rumah yang sudah lapuk dan termakan usia.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (P2BK) Kecamatan Simpenan langsung melakukan pemantauan ke lokasi kejadian pada Kamis (11/7/2025). Petugas P2BK Simpenan, Dandi, mengatakan bahwa pihaknya segera melakukan assessment dan berkoordinasi dengan unsur terkait untuk penanganan awal.
“Setelah kami lakukan pengecekan di lapangan, rumah yang ambruk diketahui milik Bapak Enjang, dihuni oleh 1 Kepala Keluarga dengan total 3 jiwa. Tidak ada korban luka maupun jiwa. Bagian yang rusak berada di sisi samping kamar,” jelas Dandi.
Diketahui, rumah tersebut sebelumnya telah mengalami keretakan akibat guncangan gempa beberapa waktu lalu. Hal ini diperkuat oleh keterangan saksi mata, Among (67), warga sekitar, yang menyebutkan bahwa bangunan ambruk secara tiba-tiba tanpa adanya faktor cuaca ekstrem.
Saat ini, korban masih menempati bagian rumah yang tidak terdampak. Sementara kebutuhan mendesak di lokasi meliputi terpal untuk penutup darurat serta material bangunan guna proses perbaikan. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta.
Berbagai unsur hadir di lokasi termasuk pemerintah desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, hingga perangkat Kecamatan Simpenan guna memastikan langkah cepat penanganan dan tindak lanjut bantuan.
BPBD Kabupaten Sukabumi melalui P2BK Simpenan merekomendasikan penyusunan laporan kejadian secara resmi serta pengajuan permohonan bantuan, dengan koordinasi lanjutan bersama pemerintah desa dan kecamatan.
Penulis: Dani Sanjaya Permas