NASIONAL KINI | SUKABUMI - Gerakan besar-besaran dilakukan Karang Taruna Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, dalam upaya menyelamatkan lingkungan hidup. Sebanyak 40 ribu bibit ikan ditebar ke sejumlah titik sungai, termasuk Sungai Cimarinjung yang merupakan bagian vital dari kawasan Geopark Ciletuh.
Kegiatan monumental ini berlangsung pada Kamis (5/6/2025), dan turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Gerindra, Topik Guntur, unsur Muspika Kecamatan Ciemas, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.
Ketua Karang Taruna Desa Girimukti, Cepi, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar simbolis, tetapi bentuk perlawanan terhadap kerusakan ekosistem sungai yang terus terjadi akibat pencemaran dan praktik ilegal.
“Ini bukan acara seremonial. Ini adalah perlawanan nyata terhadap pencemaran yang terjadi dari hulu. Jika masih ada pihak yang nekat meracuni, menyetrum ikan, atau mencemari sungai, kami tidak akan tinggal diam. Kami siap melapor ke aparat dan melakukan aksi massa!” tegas Cepi.
Sikap tegas ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang masih berani merusak lingkungan.
Kepala Desa Girimukti, Akung Samsuri, turut menyerukan ajakan untuk seluruh lapisan masyarakat agar peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah Sungai Cimarinjung.
“Kita tidak bisa lagi diam. Sungai Cimarinjung adalah bagian dari warisan alam Geopark Ciletuh. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi? Saya mengajak seluruh warga Desa Girimukti dan masyarakat Ciemas untuk bangkit dan melindungi alam ini bersama-sama,” ujar Akung.
Aksi ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam. Di tengah maraknya perusakan lingkungan, suara pemuda Girimukti menggema sebagai pengingat: sungai bukan tempat sampah, dan alam bukan untuk dirusak.
Penulis: Dani Sanjaya Permas