Iklan

,

Iklan

.

Kecelakaan Maut Bus MGI di Sukabumi: Sopir Tewas, Kendaraan Diperbaiki Sebelum Diserahkan ke Polisi

REDAKSI
Senin, 09 Juni 2025, 14.59.00 WIB Last Updated 2025-06-09T07:59:22Z

 


NASIONAL KINI | SUKABUMI – Tragedi mengenaskan terjadi di jalur nasional Palabuhanratu–Bogor, Minggu (9/6/2025). Seorang sopir bus antarkota, Sukanta Wijaya (59), tewas dalam insiden nahas yang kini menyisakan berbagai pertanyaan, terutama terkait penanganan kendaraan pascakecelakaan.


Bus milik perusahaan otobus MGI yang terlibat dalam insiden tersebut justru lebih dulu dibawa ke pool perusahaan di Jalan Pelita, Sukabumi, alih-alih langsung diamankan oleh pihak kepolisian. Tak hanya itu, sejumlah bagian bus sempat diperbaiki—termasuk penggantian kaca depan—sebelum akhirnya kendaraan diserahkan ke Polres Sukabumi untuk keperluan penyelidikan.


Pada pukul 12.56 WIB, kendaraan baru ditarik ke halaman Polres Sukabumi. Langkah ini memicu sorotan dari masyarakat yang mempertanyakan prosedur standar penanganan kasus kecelakaan dengan korban jiwa.


Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit, mengonfirmasi bahwa sang sopir meninggal dunia usai sempat mendapatkan perawatan medis.


"Korban sempat dirawat, namun berdasarkan keterangan pihak perusahaan, nyawanya tidak tertolong," ujar Wangsit kepada awak media.


Kecelakaan itu sendiri terjadi secara tragis. Bus berhenti di lampu merah dalam keadaan mesin menyala, namun tanpa pengemudi di balik kemudi. Diduga, kendaraan hanya ditahan oleh batu sebagai pengganjal roda. Akibat kelalaian tersebut, bus meluncur sendiri. Sukanta yang berada di luar bus berupaya menghentikannya, namun justru tertabrak dan terlindas oleh kendaraannya sendiri.


Kondisi korban sangat kritis. Menurut penuturan Intan (35), putri sulung almarhum, ayahnya mengalami luka berat di beberapa bagian tubuh.


"Pagi-pagi sekitar jam empat saya dikabari. Ayah waktu itu masih hidup tapi sudah sangat lemah. Dokter bilang tulang rusuknya patah dan menusuk paru-paru. Tangan dan kakinya juga patah parah," ujar Intan saat ditemui di RSUD Palabuhanratu.


Selain menabrak pohon dan menyerempet bangunan di tepi jalan, bus juga membawa dua penumpang yang beruntung tidak mengalami luka serius.


Saat ini, kepolisian masih mendalami penyebab insiden serta memeriksa kondisi teknis kendaraan. Sementara itu, dugaan adanya pelanggaran prosedur pascakecelakaan oleh pihak perusahaan menjadi perhatian serius berbagai pihak.


Tragedi ini bukan hanya soal kecelakaan lalu lintas biasa, tapi juga soal bagaimana nyawa manusia harus dihargai—terutama dalam penanganan dan investigasi yang transparan dan akuntabel.


Penulis: Dani Sanjaya Permas

Iklan