NASIONAL KINI | SUKABUMI – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Mansurudin, A.Md, menggelar kegiatan reses kedua tahun sidang 2025 di daerah pemilihannya. Dalam kegiatan tersebut, ia menyampaikan bahwa reses merupakan instrumen penting bagi anggota dewan untuk turun langsung ke masyarakat dan menyerap berbagai aspirasi warga. Selasa (6/5/25).
"Kami melaksanakan reses sebagai instrumen anggota DPRD untuk mengunjungi dapil tempat kami dipilih. Tujuannya untuk bertemu dengan konstituen dan menampung aspirasi masyarakat. Aspirasi ini kemudian akan kami usulkan kepada pemerintah daerah melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), agar dapat menjadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)," ujarnya.
Lebih lanjut, Mansuridin menyoroti program pemerintah terkait swasembada beras. Ia menilai, Desa Tonjong merupakan salah satu wilayah penyumbang besar kebutuhan pangan, khususnya beras, di Kabupaten Sukabumi. "Desa Tonjong ini punya kontribusi besar terhadap ketahanan pangan daerah," tambahnya.
Dalam sesi dialog bersama masyarakat, beberapa aspirasi yang muncul antara lain dukungan terhadap program koperasi Merah Putih yang sedang digencarkan pemerintah. Mansuridin berharap, koperasi ini ke depan bisa menjadi penggerak roda ekonomi di tingkat desa, terutama dalam mendukung program nasional seperti makan siang gratis dan pendistribusian pupuk.
"Tema pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo adalah swasembada pangan. Maka, koperasi yang dibentuk sekarang semoga bisa berperan seperti KUD di masa lalu, menjadi fasilitator bagi petani dan masyarakat desa," terangnya.
Reses kali ini digelar di empat titik, dengan fokus pada berbagai isu seperti infrastruktur, sarana air bersih, bantuan untuk pelaku UMKM, serta ketenagakerjaan.
Mansuridin juga menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya alam di daerah pemilihannya yang kaya akan potensi alam.
"Di dapil kami, sumber ekonomi sangat bergantung pada sektor musiman seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata. Kami mendorong konsep pembangunan berkelanjutan yang memanfaatkan potensi gunung, rimba, pantai, dan sungai secara maksimal. Dengan pendekatan 'Mubarakah', kita harap SDA ini bisa digarap serius demi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Penulis: Ismet