Iklan

Iklan

,

Iklan

Budayawan Muda Sulsel Abdi Mahesa Prihatin Atas Terbakarnya Istana " Bola Soba " Bone

NASIONALKINI.com
Sabtu, 20 Maret 2021, 20.49.00 WIB Last Updated 2021-03-20T13:50:08Z

Abdi Mahesa


Makassar,Nasionalkini.com, - Rumah adat bersejarah kerajaan Bone 'Bola-soba' dijalan Latenritata Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, dilalap si jago merah, Sabtu (20/3/2021) dini hari.

Adri salah satu saksi mata mengatakan, kebakaran terlihat sekitar pukul 03.30 Wita dan api berawal muncul dibagian belakang rumah adat.

" Tidak lama berselang, Armada pemadam kebakaran (Damkar) tiba dilokasi dan langsung berupaya memadamkan api,hampir sebagian besar induk rumah ludes dilalap api,"

" Hanya teras ( lego lego )depan yang masih berdiri kokoh, adapun barang yang berhasil diselamatkan hanya sebuah etalase yang berisi Songkok Recca (kopiah tradisional), sebuah payung adat dan sebuah senjata meriam peninggalan kerajaan," Tandasnya.

Petaka yang menghancurkan salah satu saksi peradaban di Sulawesi Selatan tersebut memantik rasa empati dari berbagai kalangan termasuk salah satu Budayawan Muda Sulsel Abdi Mahesa.

" Kejadian yang menimpa Bola Soba yang merupakan bekas Istana Raja Bone ke -31 merupakan pukulan telak dan membawa duka yang mendalam bagi kita masyarakat Sulawesi Selatan terutama masyarakat Bugis Bone," Ungkap Abdi Mahesa.

" Tentu kita semua tahu Bola Soba adalah benteng terakhir saksi bisu kebesaran Kerajaan Bone di masa lampau,"

" Dan kita pun sadar dan meyakini bahwa masyarakat Bone tentu memiliki ikatan dan hubungan emosional yang kuat dan erat dengan bangunan monumental ini, ditambah lagi Bola Soba merupakan simbol identitas daerah," Tambahnya lagi.

"Bola Soba telah menempati perannya sebagai spektrum pemersatu masyarakat Bone dalam merefleksikan jiwa historisnya, bangunan ini sangat strategis dalam menggugah semangat tradisional masyarakat hari ini,"

" Kita bisa lihat yang terjadi sekarang adalah banyak masyarakat yang merasa terpukul dan kehilangan akan simbol kebesaran ini. Wajar saja tagline-tagline kesedihan dan ungkapan perasaan masyarakat banyak di jumpai di media sosial" Pungkas Abdi Mahesa. (JJ)

Sumber : BMS