Iklan

Iklan

,

Iklan

Penyebaran Covid-19 Tinggi, Satgas Sebut Masyarakat Masih Ceroboh

NASIONALKINI.com
Senin, 28 Desember 2020, 00.53.00 WIB Last Updated 2020-12-27T17:53:43Z
Dr Wiku Adisasmito.

NASIONAL KINI ■  Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menilai masyarakat masih ceroboh dalam menghadapi pandemi Virus Covid-19. Akibatnya, laju penularan virus corona di tengah masyarakat masih tinggi, sehingga ditemukan kasus positif baru dalam setiap pemeriksaan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/12) mengatakan, sikap tersebut membahayakan diri sendiri dan orang lain di tengah pandemi yang belum beakhir.

"Jika keadaan ini terus berlangsung, ini seperti kondisi di mana masyarakat menggali kuburnya sendiri," kata Wiku 

Wiku menjelaskan bahwa kasus aktif Covid-19 meningkat dua kali lipat dari 54.804 menjadi 103.239 hanya dalam waktu satu bulan, November hingga 20 Desember 2020.

"Hal ini dibarengi dengan testing yang lebih rendah dari sebelumnya," ujar Wiku.

Menurut Wiku, dalam setiap kenaikan kasus aktif selalu diiringi kenaikan daerah yang tak patuh protokol kesehatan dan selalu berawal dari libur panjang. Sebelumnya terjadi libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November.

Wiku menambahkan meskipun jumlah orang yang dites Covid-19 meningkat, namun kondisi tersebut tidak dibarengi dengan penurunan kasus aktif.

"Seharusnya meskipun testing meningkat, angka kasus aktif harus terus menurun," katanya.

Oleh karena itu, Wiku mengajak seluruh masyarakat di tengah libur Natal dan tahun baru ini belajar dari pengalaman libur panjang sebelumnya untuk mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju kasus dan menurunkan kasus aktif.

Sementara update perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia tercatat, hingga hari ini, total kasus positif Covid-19 mencapai 692.838 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 563.980 orang dinyatakan sembuh dan 20.589 orang lainnya meninggal dunia.

Sedangkan jumlah kasus aktif atau orang yang tengah dirawat atau isolasi mandiri mencapai 108.269 orang.