NASIONAL KINI | JAWA BARAT - Di tengah dinamika dualisme kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat, publik dikejutkan oleh beredarnya foto pertemuan antara Gubernur Jawa Barat (KDM) dengan Ketua KNPI Jawa Barat versi DPP Dr. Ali Hanafiah, Rohmat Hidayat. Foto tersebut memicu berbagai spekulasi, terutama karena saat ini terdapat dua kubu kepengurusan di Jawa Barat, yakni kubu Rohmat Hidayat dan kubu Ridwansyah Yusuf di bawah indukan Riyano Panjaitan.
Pertemuan yang disebut terjadi di wilayah Purwakarta itu ramai diperbincangkan publik. Banyak yang menduga bahwa pertemuan tersebut menandai adanya langkah kolaborasi besar antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan KNPI versi Rohmat Hidayat, terlebih dalam situasi internal KNPI yang tengah menjadi sorotan.
Untuk menjawab berbagai spekulasi, awak media mengonfirmasi langsung kepada Rohmat Hidayat mengenai kebenaran foto yang beredar. Melalui pesan WhatsApp, Rohmat membenarkan bahwa dirinya memang bertemu dengan Gubernur KDM.
“Ya, kang, betul itu saya. Kemarin di Purwakarta menghadiri acara pengajian rutib bulanan KDM yang dibarengi dengan temu kangen para alumni senior HMI-KAHMI. Acara itu juga dihadiri beberapa perwakilan kasepuhan Kesultanan Banten. Kegiatan itu hanya silaturahmi biasa dan menunjukkan bahwa kami dari KNPI Jawa Barat siap berkolaborasi dan menyukseskan seluruh program kerja Gubernur ke depan,” jelas Rohmat.
Rohmat menegaskan bahwa pihaknya siap terlibat dalam berbagai program strategis Pemprov Jawa Barat, termasuk visi besar “Ngabangun Desa Nata Kota Menuju Jawa Barat Istimewa”. Ia berharap kolaborasi antara KNPI Jawa Barat dan Pemprov dapat berjalan efektif, terutama dalam bidang pemberdayaan pemuda.
“Ini sangat berkaitan dengan visi-misi KNPI Jawa Barat hari ini, di mana kami ingin mengembalikan marwah pemuda ke relnya. Pemuda harus menjadi garda terdepan perubahan, menjadi pemuda yang mandiri dan berkarya,” tegas Rohmat.
Dalam kesempatan tersebut, Rohmat juga menyampaikan usulan terkait kebijakan pendanaan. Ia menegaskan bahwa KNPI Jawa Barat di bawah kepemimpinannya tidak ingin bergantung pada dana hibah dari pemerintah.
“Kami mengusulkan agar tidak ada hibah untuk KNPI. Kami sedang mengupayakan langkah-langkah konkret agar pemuda tidak bergantung pada hibah. Seandainya ada jatah hibah pun, kami akan menolak. Lebih baik Pemprov Jabar mengalokasikan dana tersebut untuk hal yang lebih urgent dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah yang masih banyak membutuhkan,” pungkasnya.
Editor: Ismet
