NASIONAL KINI | SUKABUMI – Sosok H. Isep Dadang Sukmana dikenal luas di kalangan masyarakat Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, sebagai seorang pengusaha sukses sekaligus tokoh dermawan yang kerap membantu masyarakat yang tengah mengalami kesulitan. Kepeduliannya terhadap sesama membuat namanya dihormati oleh berbagai kalangan, baik di wilayah Pajampangan maupun di luar daerah.
Selain dikenal sebagai pengusaha, H. Isep juga merupakan Ketua Yayasan Forum Silaturahmi Barisan Benteng Pajampangan (YFSBBP), sebuah lembaga sosial yang aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui yayasan tersebut, ia bersama para relawan sering menggelar kegiatan sosial seperti santunan anak yatim, bantuan untuk masyarakat kurang mampu, hingga aksi peduli bencana.
Namun, di balik kesuksesan dan kiprah sosialnya yang dikenal luas, perjalanan hidup H. Isep tidaklah mudah. Dalam salah satu kesempatan, ia menceritakan bahwa sebelum mencapai titik keberhasilan seperti sekarang, dirinya pernah menjalani berbagai pekerjaan berat untuk bertahan hidup.
"Saya dulu pernah jadi tukang ojek, kuli bangunan, pengamen, jual asongan di terminal, bahkan jadi kondektur bus dan kondektur elf," ungkapnya dalam sebuah tayangan YouTube YFSBBP.
Ia mengaku, dalam proses panjang itu tidak jarang dirinya menghadapi hinaan dan pandangan meremehkan dari orang lain. Namun, hal tersebut justru menjadi dorongan untuk terus bekerja keras dan membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih oleh siapa pun yang mau berjuang tanpa menyerah.
Kisah hidup H. Isep juga mencuri perhatian publik karena keterbukaannya dalam menceritakan pengalaman pribadi. Dalam tayangan yang sama, ia mengungkap bahwa dirinya pernah menikah dengan 28 wanita, semuanya atas izin dari istri pertamanya. Hingga kini, istri pertamanya tetap setia mendampinginya, dan saat ini H. Isep hidup harmonis bersama dua istri yang dikenal rukun satu sama lain.
Meski kisah hidupnya penuh warna, H. Isep tetap menegaskan bahwa yang terpenting dalam hidup bukanlah seberapa tinggi seseorang mencapai kesuksesan, melainkan seberapa besar manfaat yang bisa diberikan kepada orang lain. Baginya, keberkahan hidup sejati terletak pada keikhlasan membantu sesama dan menebarkan kebaikan.
Dengan segala kisah perjuangan dan pengabdiannya, H. Isep Dadang Sukmana menjadi contoh nyata bahwa kesuksesan tidak datang secara instan. Kerja keras, doa, serta niat tulus untuk berbagi menjadi kunci perjalanan hidupnya yang unik dan inspiratif.
Penulis: Ismet
