Iklan

,

Iklan

.

Bakamla RI dan UNODC Sukses Gelar Pelatihan VBSS di Batam, Perkuat Kapasitas Personel Maritim Asia Tenggara

REDAKSI
Rabu, 12 November 2025, 18.31.00 WIB Last Updated 2025-11-12T11:31:08Z

 


NASIONAL KINI | BATAM — Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) bersama United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) sukses menyelenggarakan Pelatihan Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) di Pangkalan Bakamla Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/11/2025).


Kegiatan pelatihan yang telah dibuka sejak Selasa (4/11/2025) oleh Kepala Pangkalan Bakamla Batam, Kolonel Bakamla Agus Sriyanto, S.E., M.Tr.Hanla, ini merupakan bagian dari komitmen Bakamla RI untuk terus meningkatkan kapasitas dan profesionalisme personel dalam mendukung tugas pengamanan laut nasional.


"Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel dalam melaksanakan operasi VBSS di laut. Diharapkan peserta dapat menjalankan tugas dengan efektif, profesional, dan tetap mengutamakan keselamatan," ujar Kolonel Agus dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan di Maritime Training Center Bakamla RI, Batam.


Pelatihan VBSS Tahap VII Tahun 2025 ini diikuti oleh 16 peserta, terdiri dari 4 personel Bakamla RI dan 12 personel Vietnam Coast Guard (VCG). Kegiatan ini didukung oleh U.S. Department of State Bureau of International Narcotics and Law Enforcement Affairs (US-INL) dan dibimbing langsung oleh para instruktur internasional dari UNODC, U.S. Coast Guard (USCG), serta perwakilan Vietnam Coast Guard.


Adapun jajaran pelatih yang terlibat antara lain Mr. Anthony P. Wheatley (UNODC), Kyle William Flath (USCG), Raul David Porras (USCG), dan Tran Quang Thanh (Vietnam Coast Guard). Sementara itu, Bakamla RI menurunkan personel pendamping Kapten Bakamla Daniel Sibarani dan Lettu Bakamla Suci Utami sebagai asisten instruktur.


Selama pelatihan berlangsung, peserta menerima berbagai materi teknis operasional seperti Boarding Underway (Compliant), Extraction Drill, Ship Document Inspection, dan Introduction to Rules of Engagement (ROE).


Latihan dilaksanakan secara intensif dengan situasi yang meniru kondisi nyata di lapangan, mencerminkan sinergi kuat antar peserta lintas negara. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan kondusif, sekaligus menjadi ajang transfer pengetahuan dan pengalaman antara aparat maritim Indonesia dan mitra internasional.


Kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran bersama dalam memperkuat kemampuan penegakan hukum di laut, pengamanan pelayaran, serta penanganan ancaman maritim lintas batas seperti penyelundupan, perdagangan ilegal, dan kejahatan maritim transnasional.


Kolonel Agus menegaskan bahwa pelatihan VBSS bukan sekadar peningkatan keterampilan teknis, melainkan juga wujud nyata kemitraan strategis antara Bakamla RI dan mitra internasional dalam membangun interoperabilitas serta kesiapan operasional yang solid.


“Melalui pelatihan ini, kita tidak hanya memperkuat kompetensi teknis, tetapi juga memperkokoh hubungan kerja sama internasional untuk menjaga laut Indonesia yang aman dan tertib,” ungkapnya.


Pelatihan VBSS di Batam Tahun 2025 ini menjadi bagian dari program peningkatan kapasitas regional yang difasilitasi UNODC, guna memperkuat kemampuan aparat maritim Asia Tenggara dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan di laut.


Dengan terlaksananya kegiatan ini, Bakamla RI menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda terdepan pengamanan laut Indonesia, sekaligus berkontribusi aktif dalam memperkuat stabilitas maritim kawasan.


Sumber: Humas Bakamla RI

Editor: Ismet


Iklan