NASIONAL KINI | SUKABUMI – Pemerintah Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, secara resmi menyerahkan pengelolaan dana ketahanan pangan sebesar 20 persen dari anggaran desa kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Desa Kertajaya pada Kamis (2/10/2025), dengan dihadiri oleh jajaran pemerintah desa, lembaga desa, tokoh masyarakat, serta tokoh ulama setempat.
Kepala Desa Kertajaya, H. Asep Yusnandar, dalam wawancara nya menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja digelar secara terbuka agar diketahui oleh seluruh elemen masyarakat. Hal itu juga menjadi bentuk publikasi bahwa dana ketahanan pangan yang diinstruksikan pemerintah pusat benar-benar dikelola secara transparan melalui BUMDes.
"Hari ini kami Pemerintah Desa Kertajaya mengadakan kegiatan penyerahan BUMDes. Sengaja kami undang semua elemen stakeholder, baik lembaga desa, tokoh masyarakat, maupun tokoh ulama, untuk menyaksikan simbolis penyerahan anggaran 20 persen ketahanan pangan dari instruksi pusat. Dana ini akan dikelola langsung oleh BUMDes," ujar H. Asep Yusnandar.
Lebih lanjut, Kepala Desa menjelaskan bahwa dana ketahanan pangan tersebut akan diarahkan untuk program penggemukan sapi. Menurutnya, langkah ini menjadi salah satu strategi desa dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis hewani sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
"BUMDes Kertajaya akan mengelola anggaran ini untuk program penggemukan sapi. Kami menilai sektor peternakan, khususnya sapi, sangat relevan untuk menjaga ketahanan pangan di desa kami. Selain itu, program ini diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi positif bagi warga," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Asep juga menegaskan bahwa pengelolaan dana ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Ia menekankan agar BUMDes bekerja secara transparan, jujur, dan amanah sesuai dengan aturan yang berlaku, mengingat dana yang digulirkan nilainya cukup besar.
"Ini adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban kami sebagai pemerintah desa. Dana ini sudah diatur secara regulasi dan BUMDes harus siap melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Alhamdulillah, di wilayah Simpenan seluruh BUMDes sudah berbadan hukum, termasuk di Kertajaya. Jadi secara administrasi sudah tidak ada masalah," jelasnya.
Dirinya pun mengingatkan agar tidak ada praktik penyalahgunaan dana dalam bentuk apa pun. "Harapan kami, karena ini baru pertama kali diterapkan tahun ini, jangan sampai ada indikasi penyelewengan. Anggaran ini sangat besar, sehingga harus benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat. Jika dikelola dengan baik, BUMDes Kertajaya akan lebih maju dan menjadi contoh yang amanah," tegas Kepala Desa.
Melalui kegiatan musyawarah yang digelar, penyerahan simbolis anggaran tersebut diharapkan menjadi awal yang baik bagi pengelolaan program ketahanan pangan di Desa Kertajaya. Kepala Desa juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah desa, tetapi juga pada komitmen pengurus BUMDes dan dukungan masyarakat.
"Silakan dijalankan dengan baik, jangan sampai ada hal-hal negatif yang bisa mencoreng nama baik BUMDes maupun pemerintah desa. Jika kita bersama-sama menjaga amanah ini, insyaallah hasilnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat," pungkasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan penyerahan simbolis dana ketahanan pangan kepada pengurus BUMDes Kertajaya sebagai tanda dimulainya program tersebut.
Penulis: Ismet