Iklan

,

Iklan

.

Atas Instruksi Presiden, Jembatan Panel Garuda di Sukabumi Diresmikan Pangdam III/Siliwangi

REDAKSI
Kamis, 02 Oktober 2025, 17.26.00 WIB Last Updated 2025-10-02T10:26:43Z

 


NASIONAL KINI | SUKABUMI - Jembatan Panel Garuda dibangun di pelosok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Cipanas, Desa Gunungkaramat, berbatasan dengan Kampung Cierang, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok. 


Jembatan Panel Garuda itu secara resmi dibuka oleh Pangdam III/Siliwangi, Meyjen TNI, Kosasih. Jembatan itu pun langsung digunakan masyarakat, Kamis (2/10/2025). 


Mayjen Kosasih mengatakan, jembatan tersebut dibangun dari bantuan Presiden, Prabowo Subianto melalui Kementerian Pertahanan yang dikerjakan oleh TNI Angkatan Darat bersama masyarakat. 


Jembatan panel dengan panjang bentangan 19,2 meter dan lebar 1,2 meter ini memiliki daya dukung 15 sampai 20 ton. Pekerjaan dimulai sejak 13 September dan rampung pada 30 September 2025.



"Atas nama warga Kampung Gunungkaramat, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden. Beliau memerintahkan langsung agar daerah-daerah yang sulit dijangkau dibangun jembatan penghubung," ujar Mayjen Kosasih. 


Mayjen Kosasih menjelaskan, jembatan ini menjadi penghubung bagi empat desa, yakni Gunungkaramat, Gunungtanjung, Wangunsari, dan Cikelat. Sebelumnya, warga harus memutar hingga beberapa kilometer. 


"Dengan jembatan ini, mobilitas warga akan lebih lancar, anak-anak bisa bersekolah tanpa hambatan, dan roda perekonomian bisa terus bergerak," kata Kosasih.


Selain itu, Mayjen Kosasih juga berencana melakukan pemasangan paving block di sekitar area sekolah serta memperbaiki sejumlah fasilitas pendidikan dasar.


Sementara itu, Bupati Sukabumi, Asep Japar menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo dan jajaran TNI atas perhatian terhadap daerah.


"Jembatan ini sangat vital untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di empat desa di Kecamatan Cisolok," ungkap Asep Japar. 



Asep Japar berharap kehadiran jembatan ini dapat mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.


Dinantikan Warga 3 Tahun


Seorang warga, Nengsih (60) mengatakan, sudah tiga tahun jembatan yang dulunya bambu tergerus banjir sungai Cipanas. Untuk beraktivitas seperti anak-anak sekolah dan aktivitas pertanian, warga harus menyeberangi sungai. 


"Iya alhamdulillah jadi bisa nyaman (anak-anak) ke sekolah, terus buat ke sawah, ke kebun, terimakasih banyak pokoknya," ujar Nengsih. 


Senada dengan Nengsih, Imas (51) juga merasakan kebahagian yang sama karena kini warga tidak perlu memutar jauh untuk berkativitas ke desa seberang. 


"Seneng ya, pas gak ada jembatan jadi pindah (jalan) ke jalur kampung Simpang, seneng," ucap Imas.


Editor: Ismet


Iklan